SUKOHARJO
– Rabu (26/7), Kelompok KKN Mahasiswa STMIK Pringsewu Pekon Sukoyoso
mengadakan pertemuan dengan perangkat pekon dan pemuda pekon Sukoyoso.
Pertemuan ini dilaksanakan pada malam hari setelah shalat Isya’ pukul
20.00 WIB di Balai Pekon Setempat. Pertemuan ini dihadiri oleh Kepala
Pekon, Badan Hippun Pemekonan, ketua pemuda/karang taruna serta
masyarakat pekon Sukoyoso. Pertemuan ini bertujuan untuk memperkenalkan
mahasiswa-mahasiswa kkn STMIK Pringsewu yang berada di Pekon Sukoyoso
dengan perangkat dan masyarakat Pekon Sukoyoso sekaligus serah terima
kepada Kepala Pekon Sukoyoso.
Pertemuan ini
pertama dibuka oleh ketua kelompok KKN STMIK Pringsewu Pekon Sukoyoso
Imam Samsudin dengan menyampaikan tujuan diadakan KKN STMIK Pringsewu
yaitu mengimplementasi misi Tri Dharma Perguruan Tinggi yang di dalamnya
mencakup Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian, dan Pengabdian
Masyarakat.
Imam Samsudin menegaskan, akan
membangun Sistem Informasi Pekon yang merupakan sebuah bangunan yang
menghubungkan antar fungsi pengelolaan data dan informasi secara utuh di
lingkup pekon. Fungsi-fungsi ini berada melebur dalam peran dan lembaga
yang aktif di pekon. Aplikasi perangkat lunak SIP adalah salah satu
bagian dari bangunan besar SIP tersebut, ucapnya.
Sementara
Dosen Pendamping Lapangan Nur Aminudi, M.T.I menyampaikan, agar para
mahasiswa peserta KKN STMIK Pringsewu di Pekon Sukoyoso dapat
mengintegrasikan diri meleburkan diri ke dalam berbagai kegiatan
masyarakat sehingga dapat diterima dan berperan-serta dalam berbagai
kegiatan masyarakat pekon Sukoyoso. Dengan adanya pelibatan
(partisipasi) masyarakat dalam perencanaan, akan dapat mengidentifikasi
berbagai ekspektasi, kebutuhan dan permasalahan nyata yang dihadapi
masyarakat, sehingga dapat disusun action plan yang lebih tepat dan
realistis. Semakin banyak masyarakat yang dilibatkan tentunya akan
semakin baik. Di samping itu, keterlibatan masyarakat dalam perencanaan
dapat membawa efek psikologis kepada mereka untuk sama-sama memikul
tanggung jawab dalam mengimplementasikan rencana-rencana yang telah
dibuat.
Kegagalan dalam melakukan pendekatan
sosial dapat berdampak terhadap kegagalan penyelenggaraan KKN STMIK
Pringsewu di Pekon Sukoyoso itu sendiri. Sebagus apapun program yang
dirancang, jika tanpa didukung pendekatan sosial yang memadai tampaknya
hanya akan menghasilkan kesia-sian saja. Oleh karena itu, betapa
pentingnya penguasaan tentang pendekatan sosial dari setiap mahasiswa
KKN STMIK Pringsewu di Pekon Sukoyoso.
Pada
momen yang bahagia ini, Nur Aminudin, M.T.I sekaligus menyerahkan KKN
Mahasiswa STMIK Pringsewu kepada Kepala Pekon Sukoyoso yang disambut
baik sehingga nantinya benar-benar dapat mengimplementasikan apa yang
menjadi tujuan KKN Mahasiswa STMIK Pringsewu di Pekon Sukoyoso ini, ucap
kepala Pekon Sukoyoso (Muhaimin).
Setelah acara
sambutan Kepala Pekon Sukoyoso (Muhaimin), dilanjutkan dengan
memperkenalkan KKN Mahasiswa STMIK Pringsewu kepada masayarakat pekon
Sukoyoso, mulai dari nama, jurusan dan asal pekon, begitu pula
sebaliknya aparatur Pekon juga memperkenalkan diri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar