STMIK PRINGSEWU
– Selasa (23/5), untuk menumbuhkan semangat demokrasi dan mengembangkan
jiwa kepemimpinan di kalangan mahasiswa STMIK Pringsewu, Pemilihan Raya
Presiden Mahasiswa menjadi agenda penting untuk dilakukan setiap
tahunnya.
Khusus tahun ini, Pemilihan Presiden
dan Wakil Presiden Mahasiswa STMIK Pringsewu kembali digelar untuk
mendapatkan Presiden Mahasiswa STMIK Pringsewu. Sejumlah perbaikan dari
penyelenggaraan tahun lalu dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU)
STMIK Pringsewu yang diketuai oleh Deni Siswanto, yang dibawah pembinaan
langsung Wakil Ketua III STMIK Pringsewu Nur Aminudin, M.T.I.
Setelah
dibuka pendaftaran Calon Presiden dan Wakil Presiden Mahasiswa,
terjaring dua kandidat yakni kandidat nomor 1 Prianti Dewi Anggreni –
Gilbert Alexander, kandidat nomor 2 Miftahus Surur – Lailaturrohmah
Rentetan
kampanye telah dimulai dari 15 – 22 Mei 2017, termasuk debat terbuka
yang diselenggarakan pada 23 Mei 2017. Debat terbuka dihadiri oleh Wakil
Ketua III Bidang Kemahasiswaan STMIK Pringsewu Nur Aminudin, M.T.I
sekaligus membuka acara debat, Bapak/Ibu Dosen STMIK Pringsewu.
Pemungutan suara akan dilaksanakan pada tanggal 3 – 10 Juni 2017,
rekapitulasi suara dan rapat pleno tanggal 12 Juni 2017.
Dalam sambutannya, Wakil Ketua III Nur Aminudin, M.T.I
mengatakan, diharapkan debat terbuka yang diselenggarakan bisa
menghasilkan pemimpin mahasiswa yang berkualitas yang bisa menjadi
panutan bagi para mahasiswa STMIK Pringsewu.
Beliau
menegaskan, bahwa dilaksanakannya kegiatan debat kandidat tersebut
merupakan suatu langkah yang sangat positif salah satunya untuk dapat
melihat kapasitas yang dimiliki oleh masing masing calon pasangan calon
Presiden dan Wakil Presiden BEM STMIK Pringsewu. Dengan adanya kegiatan
debat kandidat ini, nanti kita bisa melihat kapasitas para calon
Presiden dan Wakil Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa STMIK Pringsewu
yang akan dipilih nantinya, ucapnya.
Selain itu,
diharapkan nantinya dari kedua kandidat yang terpilih memiliki visi,
misi, dan program kerja yang turut mendukung visi dan misi STMIK
Pringsewu. “Jangan sampai Ketua BEM nanti yang terpilih tidak memiliki
kegiatan yang jelas, dan saya mengapresiasi bahwa penyelenggaraan Debat
Terbuka tahun ini jauh lebih baik,” katanya disambut riuh tepuk tangan.
Pada
pelaksanaannya para calon Presiden dan calon wakil Presiden BEM STMIK
Pringsewu dipersilahkan untuk memaparkan visi dan misi mereka
masing-masing untuk dijadikan salah satu pembahasan dalam debat kandidat
tersebut. Seperti memaparkan terkait program-program yang akan
dilaksanakan nantinya agar bisa memiliki manfaat yang positif bagi
mahasiswa yang ada di STMIK Pringsewu salah satunya yaitu lebih
memaksimalkan peran lembaga kemahasiswaan yang ada di lingkup STMIK
Pringsewu.
Debat terbuka sendiri berjalan dengan
lancar dan kondusif. Suasana semakin bergemuruh ketika sesi tanya-jawab
antar pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden Badan Eksekutif
Mahasiswa STMIK Pringsewu. Selain itu, tanya-jawab dari audiens yang
hadir pun tidak kalah meriah. Masing-masing pendukung paslon hadir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar